Mercusuar Pulau Pelepas

mercusuar pulau pelepas

Mercusuar Pulau Pelepas,
Wisata Sejarah Bangka Tengah
 
Mercusuar Pulau Pelepas, Wisata Sejarah Bangka Tengah - Mercusuar Pulau Pelepas dinamakan oleh pemerintah kolonial Belanda dengan Mercusuar H.M. Koeningin Wilhelmina. Terdapat plakat besi berangka tahun 1893 di atas pintu masuk, yang menunjukkan tahun pemugaran mercusuar, yang merupakan permintaan ratu. Tidak ada catatan apakah renovasi berkaitan dengan tsunami dan letusan Krakatau 10 tahun sebelumnya. Menara suar terbuat dari besi berlapis timah sebagai galvanis anti karat.

Mercusuar ini sesuai namanya terletak di Pulau Pelepas, atau warga setempat menamakannya dengan Pulau Lampu. Untuk mencapai mercusuar, harus menuju pelabuhan Tanjung Tedung sekitar kurang lebih 2,5 jam dari Desa Sungaiselan. Dari Pelabuhan Tanjung Tedung, Pulau ini dapat dicapai dengan 30 menit perjalanan menggunakan perahu nelayan.

Sampai sekarang, mercusuar ini masih difungsikan dengan memanfatkan listrik tenaga surya, dengan sorot lampu mencapai 16 mill atau 30 km. Ketinggian mercusuar sekitar 50 meter (Focal Point 66 meter) dengan lingkungan pulau yang masih alami, pengunjung dapat menikmati pemandangan ke arah Selat Bangka menikmati pemandangan pantai putih dan laut kehijauan, Mercusuar Pulau Pelepas, Wisata Sejarah Bangka Tengah.

Pemerintah Kolonial Belanda membangun banyak mercusuar di perairan Selat Bangka, yang menunjukkan bahwa jalur pelayaran di Selat ini sangat ramai di masa lalu. Di Pulau ini terdapat makam bertuliskan HIER RUST NEVR: AM. GOLDMAN, OVERL: 15 APRIL 1894, yang merupakan salah seorang dari penjaga mercusuar tersebut, Mercusuar Pulau Pelepas, Wisata Sejarah Bangka Tengah.


Posting Komentar

0 Komentar