Gunung Sinabung

Gunung Sinabung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sinabung

Sinabung pada tahun 1987
Ketinggian 2.460 m (8 ft) [1]
Daftar Ribu
Lokasi
Sinabung terletak di Sumatra
Sinabung
Koordinat 3°10′12″N 98°23′31″EKoordinat: 3°10′12″N 98°23′31″E
Geologi
Jenis Stratovolcano
Umur batuan Pleistosen
Busur/sabuk vulkanik Busur Sunda
Letusan terakhir 7 September 2010[2]

Gunung Sinabung adalah sebuah gunung di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Sinabung bersama Sibayak di dekatnya adalah dua gunung berapi aktif di Sumatera Utara. Ketinggian gunung ini adalah 2.460 meter. Gunung ini menjadi puncak tertinggi di Sumatera Utara. Gunung ini belum pernah tercatat meletus sejak tahun 1600.[3] Koordinat puncak gunung Sinabung adalah 3 derajat 10 menit LU, 98 derajat 23 menit BT.

Letusan tahun 2010

Agustus 2010

Gunung Sinabung pada 20 Maret 2010 dilihat dari lereng Gunung Sibayak
Gunung Sinabung pada 10 September 2010
Gunung Sinabung dilihat dari Gundaling pada 13 September 2010

Sejak 27 Agustus 2010, gunung ini mengeluarkan asap dan abu vulkanis.[4] Pada tanggal 29 Agustus 2010 dini hari sekitar pukul 00.15 WIB (28 Agustus 2010, 17.15 UTC), gunung Sinabung mengeluarkan lava.[5][6][7]

Status gunung ini dinaikkan menjadi "Awas".[4] Dua belas ribu warga disekitarnya dievakuasi dan ditampung di 8 lokasi.[8][9] Abu Gunung Sinabung cenderung meluncur dari arah barat daya menuju timur laut.[10] Sebagian Kota Medan juga terselimuti abu dari Gunung Sinabung.[10]

Bandar Udara Polonia di Kota Medan dilaporkan tidak mengalami gangguan perjalanan udara.[11]
Satu orang dilaporkan meninggal dunia karena gangguan pernapasan ketika mengungsi dari rumahnya.[12]

September 2010

Pada tanggal 3 September, terjadi 2 letusan. Letusan pertama terjadi sekitar pukul 04.45 WIB sedangkan letusan kedua terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Letusan pertama menyemburkan debu vuklkanis setinggi 3 kilometer.[13] Letuasn kedua terjadi bersamaan dengan gempa bumi vulkanis yang dapat terasa hingga 25 kilometer di sekitar gunung ini.[14]

Pada tanggal 7 September, Gunung Sinabung kembali metelus. Ini merupakan letusan terbesar sejak gunung ini menjadi aktif pada tanggal 29 Agustus 2010. Suara letusan ini terdengar sampai jarak 8 kilometer. Debu vulkanis ini tersembur hingga 5.000 meter di udara.[2]

Referensi

  1. ^ "Sinabung". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses pada 18 Desember 2006..
  2. ^ a b Sinabung September Eruption
  3. ^ "Volcano quiet for 400 years erupts in Indonesia". Associated Press. 12 Januari 2010. Diakses pada 28 Agustus 2010.
  4. ^ a b "Status Gunung Sinabung Menjadi "Awas" ", (Kompas), 29 Agustus 2010. Diakses pada 29 Agustus 2010.
  5. ^ "Gunung Sinabung Meletus ", (Kompas), 29 Agustus 2010. Diakses pada 29 Agustus 2010.
  6. ^ "Gunung Sinabung Meletus ", (Liputan 6), 29 Agustus 2010. Diakses pada 29 Agustus 2010.
  7. ^ "Letupan Dini Hari di Gunung Sinabung, Ribuan Warga Mengungsi ", (Harian Analisis), 29 Agustus 2010. Diakses pada 29 Agustus 2010.
  8. ^ "Pengungsi Capai 10 Ribu Jiwa, Ditampung di 8 Lokasi ", (detikNews), 29 Agustus 2010. Diakses pada 29 Agustus 2010.
  9. ^ "12 Ribu Warga Lereng Gunung Sinabung Diungsikan ", (Media Indonesia), 29 Agustus 2010. Diakses pada 29 Agustus 2010.
  10. ^ a b "Debu Letusan Sinabung Selimuti Medan ", (Kompas), 29 Agustus 2010. Diakses pada 29 Agustus 2010.
  11. ^ "Volcano erupts on Indonesia's Sumatra after 400 years". Reuters. 12 Januari 2010. Diakses pada 29 Agustus 2010.
  12. ^ "One dies in Mount Sinabung eruption". The Jakarta Post. 12 Januari 2010. Diakses pada 29 Agustus 2010.
  13. ^ The Jakarta Post 04 September 2010
  14. ^ [1]

Posting Komentar

0 Komentar