Gunung Bromo Jawa Timur

Gunung Bromo

Gunung Bromo (dari bahasa Sansekerta/Jawa Kuno: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.

Wisata Gunung Bromo


Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Kisah Penawaran Upacara Kasada
Ratusan tahun yang lalu, pada masa pemerintahan raja Majapahit terakhir, Brawijaya, situasinya sangat tidak pasti karena agama baru berkembang, Islam. Pada saat itu, Ratu melahirkan seorang bayi perempuan dan menamai dia Roro Anteng, kemudian menikahi putri Joko Seger, seorang Kasta Brahma.
Karena pengaruh agama baru begitu kuat sehingga menciptakan kekacauan. Raja dan para pengikutnya terpaksa mundur ke timur, beberapa di antaranya mencapai Bali dan beberapa dari mereka mencapai gunung berapi.

Pasangan yang baru menikah, Roro Anteng dan Joko Seger juga ditemukan di antara para buronan yang pergi ke gunung berapi. Kemudian mereka menguasai wilayah gunung berapi dan menamakannya Tengger. Kata Tengger berasal dari Roro Anteng dan Joko Seger. Lalu ia bermarga dirinya riffle dari Purba Wasesa Mangkurat Ing Tengger yang berarti penguasa Tengger yang benar.

http://wisatamalang.net/tempat-wisata/wisata-alam/gunung-bromo

Posting Komentar

0 Komentar